Jumat 18 Mar 2016 00:15 WIB

BPPT Rekomendasikan Biofiltrasi untuk Peningkatan Kualitas Air

Red: Taufik Rachman
Gedung BPPT, jakarta
Foto: ROL/Kingkin J
Gedung BPPT, jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merekomendasikan penggunaan teknologi biofiltrasi dan ultrafiltrasi untuk meningkatkan kualitas air baku yang tercemar limbah domestik menjadi air siap minum.

"Teknologi yang ada ini soal peningkatan kualitas air baku PDAM. Persoalannya ada di sungai kita yang banyak tercemar limbah domestik, sehingga kualitasnya tidak sesuai sebagai sumber air baku," kata Direktur Pusat Teknologi Lingkungan BPPT Rudi Nugroho di Jakarta, Kamis.

Kondisi tersebut, ia mengatakan, menyebabkan air olahan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Dan teknologi yang direkomendasikan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan ketersediaan air minum yang layak dan bersih di Indonesia.

Teknologi biofiltrasi, menurut dia, sangat ampuh digunakan untuk menghilangkan polutan, dengan mengandalkan kerja mikroorganisme yang akan menguraikan polutan dari limbah-limbah rumah tangga. Tahap selanjutnya air diproses dengan filter konvensional sebelum dilanjutkan dengan teknologi ultrafiltrasi.