REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian baru dari Stanford University telah menemukan bahwa kondisi atmosfer terkait dengan kekeringan terus-menerus di California sekarang terjadi lebih sering.
Di Amerika Serikat, musim telah mulai menyimpang dari pola cuaca khas mereka. Kondisi ini dilihat dari sebuah peta interaktif yang dibuat oleh Climate Central, peta interaktif ini baru saja dirilis dan mengungkapkan bagaimana hujan mulai menyalip salju di seluruh negeri sebagai perubahan bentuk musim dingin.
Di AS, persentase yang lebih besar adalah musim dingin disertai hujan, dengan konsekuensi yang berpotensi parah di negara-negara barat dimana industri dan kota tergantung pada air.
Dilansir dari laman Dailymail, Selasa (12/4) Analisis Central Iklim melihat selama 65 tahun penurunan salju tidak pernah seekstrem saat ini.
Daniel Swain, seorang mahasiswa pascasarjana Stanford terlibat dalam penelitian ini menjelaskan bahwa California baru kali ini mengalami musim terkering dan terpanas di sepanjang tahun.