REPUBLIKA.CO.ID, Seorang mahasiswa pascasarjana sedang mengembangkan stoberi yang bisa ditumbuhkan di luar angkasa. Kabar ini merupakan berita bagus sebab stroberi bisa menjadi alternatif makanan lain kecuali kentang jika nanti suatu hari manusia benar-benar akan pergi ke Mars.

Seperti diketahui, Badan Antariksa AS (NASA) telah menguji berbagai varietas kentang di Peru untuk melihat apakah jenis ini bisa ditumbuhkan dan bisa bertahan di permukaan Mars atau tidak.

Tas karyanya, mahasiswa pascasarjana Heather Hava dari University of Colorado ini belum lama memenangkan penghargaan dari MIT. Dia mengatakan stroberi bisa menjadi daftar yang masuk ke dalam menu ruang angkasa karena sifatnya yang sehat, kuat dan memberikan dampak positif terhadap psikologis.

Hava mengembangkan dua perangkat robot yang berbeda untuk membantu astronaut untuk menumbuhkan tanaman yang bisa tumbuh di ruang angkasa. Perangkat ini disebut SmartPot (SPOT) yang terdiri dari 'kamar' yang dapat menumbuhkan tanaman dalam kondisi apapun.

Selain itu, perangkat kedua disebut AgQ, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengumpulkan sebagaian wilayah data tentang beberapa tanaman yang bisa tumbuh dan bagaimana membuat tanaman ini bisa terlihat lebih menarik.

Hava membuat perangkat ini setelah menghabiskan waktu selama dua pekan di lingkungan simulasi planet Mars yang belokasi di Utah. "Ketika orang sakit, kita disarankan untuk membawa bunga. Ini benar-benar membawa hal lain untuk menyembuhkan. Sama sperti stroberi juga (efek stroberi terhadap astronaut)," kata dia.

Penelitian Hava belumlah selesai. Dia masih memerlukan berbagai pengujian untuk memastikan dua perangkat buatannya benar-benar bisa bertahan di medan planet Mars.

Ikuti Whatsapp Channel Republika