REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Kota zaman pertengahan yang sempat tersembunyi di sekitar Angkor Wat, Kamboja berhasil ditemukan.
Penggunaan teknologi pindai laser membantu tim arkeologi dalam menemukan bukti peradaban yang lebih besar di balik kompleks keagamaan terbesar di dunia itu.
Hasil penelitian lebih lengkap yang menggunakan alat bernama Lidar itu akan dipaparkan di London pada Senin (13/6).
"Kami selalu membayangkan kota besar mereka mengelilingi monumen kuno," kata arkeolog asal Australia Damian Evans seperti dikutip dari The Malay Mail Online.
Evans mengaku, tim peneliti kini merasa yakin dan bisa memetakan lokasi kota tersebut secara tepat dan mendetail. Situs warisan budaya UNESCO itu dianggap sebagai salah satu situs penting di Asia Tenggara.
Angkor Wat dibangun mulai awal hingga pertengahan 1100 Masehi oleh Raja Suryawarman II saat Kerajaan Khmer mencapai puncak kemajuan politik dan militer.