Rabu 14 Sep 2016 09:35 WIB

Tingkatkan Produktivitas Pascapanen, Mahasiswa UII Ciptakan Caspinara Promis

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Winda Destiana Putri
Mahasiswa UII Yogyakarta membuat alat untuk ntuk meningkatkan produktivitas pascapanen bagi kacang tanah.
Foto: Youtube
Mahasiswa UII Yogyakarta membuat alat untuk ntuk meningkatkan produktivitas pascapanen bagi kacang tanah.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN --  Kacang Tanah merupakan salah satu komoditas tanaman pangan unggulan di Indonesia. Maka tak heran jika permintaan terhadap hasil olahan kacang tanah tetap tinggi setiap tahunnya.

Bahkan kebutuhan akan kacang tanah meningkat rata-rata 900 ribu ton per tahun. Namun produksi rata-rata kacang tanah setiap tahun baru mencapai 783.110 ton atau 87,01 persen dari kebutuhan masyarakat. Rendahnya produktivitas kacang tanah disebabkan oleh proses pascapanen yang panjang.

Saat ini para petani masih menggunakan peralatan sederhana dan tradisional dalam mengolah hasil panen, sehingga memerlukan waktu yang lama. Maka itu mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) sengja membuat Caspinara Promis, sebuah alat untuk meningkatkan produktivitas pascapanen bagi kacang tanah.

Mereka adalah Adhe Rizky Anugerah, Nawang Wahyu Widiatmaka, Jatu Sandyakalaning, dan Damar Mafatir, mahasiswa Prodi Teknik Industri (FTI) UII di bawah pengawasan dosen pembimbing Muhammad Ridwan Andi Purnomo. Adhe menjelaskan proses pascapanen pada kacang tanah mencakup dua tahap utama.