REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayangkan jika kita memiliki sel-sel dalam tubuh yang secara aktif dapat mengusir kanker. Para peneliti di Universitas Southampton Inggris sedang meneliti untuk menciptakan "skenario" tersebut.
Seperti dilansir Digital Trends, dalam sebuah penelitian terbaru para peneliti tersebut merekayasa sel dengan apa yang disebut "membangun sirkuit genetika". Ini digadang-gadang dapat menghasilkan molekul untuk menghambat kemampuan tumor berkembang dan bertahan dalam tubuh.
Salah satu peneliti utama Profesor Ali Tavassoli mengatakan ada berbagai mekanisme pertahanan yang dibangun di dalam sel manusia. Seperti halnya protein yang melihat kerusakan DNA, tapi ada sistem pertahanan dalam tubuh yang memiliki celah sehingga dimanfaatkan oleh penyakit.
"Kami ingin tahu apakah mungkin melengkapi sel manusia dengan kemampuan untuk merasakan dan menanggapi penanda penyakit, khususnya oleh pengkodean tertentu dari molekul yang dapat melakukan perlawanan kembali saat penyakit awal di rasakan oleh sirkuit yang kami rancang," katanya.
Secara khusus mereka tertarik menggunakan protein yang disebut hypoxia-inducible factor 1 (HIF-1), yang membant tumor tumbuh di lingkungan rendah oksigen. HIF-1 menjadi aktif ketika tingkat oksigen menurun dan mengirim sinyal itu ke pembuluh darah.
Namun protein ini dibajak oleh hampir semua kanker. Teknologi sirkuit genetik ini telah megembangkan perlindungan HIF-1 di lingkungan rendah oksigen. "Kami merancang sirkuit berbentuk plasmid dan kemudian meggunakan enzim untuk masuk ke dalam lokasi tertentu pada kromosom garis sel manusia," katanya.
Sirkuit ini menurut Tavassoli dirancang agar produksi inhibitor HIF diaktifkan hanya ketika sel berada di hipoksia. Serta saat mereka menambahkan senyawa yang disebut doxycycline. Sekarang penelitian masih dalam tahap awal dan belum untuk pengujian manusia. Namun masih merupakan pengembangan para ilmuan dalam mempelajari efek hambatan HIF-1.
Tavassoli menambahkan dalam jangka panjang, jika terbukti akan sangat menanggumkan jika seseorang dapat membangun sitkuit yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.