REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Badan antariksa Jepang (JAXA) berhasil meluncurkan roket bahan bakar padat bernama Epsilon-2, Selasa (20/12). Jepang terus memperbarui upaya agar tetap kompetitif dalam industri ini.
Industri antariksa memiliki potensi pertumbuhan dan implikasi keamanan yang kuat di masa depan. Epsilon-2 membuktikan bahwa Tokyo bisa diperhitungan dalam industri.
Roket dengan panjang 26 meter itu diluncurkan pada sekitar pukul 8:00 (1100 GMT) waktu setempat dari Uchinoura Space Center di selatan Jepang. Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mengatakan roket merilis sebuah satelit untuk mempelajari sabuk radiasi di sekitar bumi segera setelah lepas landas.
Epsilon-2 adalah roket tiga tahap yang merupakan bagian dari generasi baru roket propelan padat. Menurut JAXA, bahan bakar propelan bisa membuat biaya peluncuran lebih hemat hingga sepertiganya.
Membatasi biaya untuk peluncuran roket ini sangat penting. Sebab, Jepang ingin membuat industri komunikasi dan cuaca satelit di ruang angkasa bisa bersaing ketat dengan AS dan saingan Eropa seperti Arianespace.
baca juga: 4 Unsur Kimia Baru Resmi Dapatkan Nama dan Simbol dari IUPAC