Jumat 06 Jan 2017 06:11 WIB

Mesenterium, Organ Baru dalam Tubuh Manusia

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi mesenterium, organ baru di dalam perut manusia.
Foto: ABC
Ilustrasi mesenterium, organ baru di dalam perut manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNSTER -- Peneliti menemukan sebuah organ baru di dalam tubuh manusia. Organ baru tersebut bernama mesenterium. Sebelumnya, organ itu disebut sebagai sejumlah fragmen dalam sistem pencernaan.

Namun, akhirnya para ilmuwan menyadari fakta mesenterium adalah organ yang berkelanjutan. Meskipun hingga saat ini belum jelas apa fungsi organ tersebut.

Peneliti di University Hospital Limerick, J Calvin Coffey, mengatakan, penemuan organ baru itu membuka seluruh area baru ilmu pengetahuan. "Ketika kita melihatnya sebagai organ lainnya maka kita bisa mengategorikan penyakit perut dalam kategori organ ini," kata Coffey, penemu organ tersebut seperti dilansir Independent, Rabu (4/1).

Sekarang, kata dia, peneliti harus memerhatikan anatomi dan strukturnya. Kemudian mencari tahu fungsinya.

"Ketika kita tahu fungsinya maka kita akan mengetahui dan mengidentifikasi fungsi jika tak berjalan dengan normal. Ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit," kata dia.

Masukkan mereka bersama maka akan diperoleh ilmu baru mengenai mesenterium. Saat ini para pelajar mempelajari mesenterium. Penemuan tersebut dimuat di jurnal medis The Lancet.

Diharapkan dengan adanya penemuan organ baru ini peneliti bisa menginvestigasi apa peran mesenterium dalam penyakit perut. Dengan penemuan ini bisa dicarikan pengobatan baru.

Organ ini merupakan peritoneum (lapisan rongga perut) yang dilipat ganda -yang memegang usus kita untuk dinding perut kami. Mesenterium menjaga usus kita melekat di dinding perut.

Hal itu dijelaskan oleh polymath Italia, Leonardo da Vinci pada 1508, tetapi telah diabaikan selama berabad-abad, hingga sekarang.

Dengan adanya penemuan baru ini maka manusia memiliki 79 organ.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement