REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Badan Antariksa Jepang (JAXA) menunda peluncuran roket eksperimental karena kondisi cuaca buruk. Roket modifikasi SS-520 akan mejadi roket terkecil di dunia yang menempati objek dalam orbit, rencananya diluncurkan pada Rabu (11/1) pagi dari Pusat Antariksa Uchinoura di barat daya Jepang, Perfektur Kagoshima.
Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mengatakan, penundaan peluncuran tersebut akibat angin yang diperkirakan berhembus lebih kencang. Menurut Badan Antariksa Jepang, jadwal peluncuran selanjutnya masih belum ditentukan, namun diperkirakan akan diluncurkan sebelum Sabtu.
Dengan panjang 10 meter, diameter 0,5 meter dan berat 2,6 ton, roket tersebut akan mengirim survei geologi dan satelit eksperimental komunikasi ke ruang angkasa. Dikembangkan oleh University of Tokyo, satelit TRICOM1 memiliki berat 3 kilogram dan panjang 35 sentimeter, dilansir laman Xinhua.