REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Data suhu pada 2016 menunjukkan tahun tersebut mengalahkan tahun sebelumnya dalam tahun terpanas di dunia. Dilansir BBC, Rabu (18/1), data Badan Antariksa AS (NASA) dan UK Met Office menunjukkan suhu 2016 lebih tinggi 0,17 derajat Celcius dibanding tahun 2015.
NASA menyebut 2016 adalah ketiga kalinya secara berturut-turut Bumi berada dalam fase terpanas. Fenomena cuaca seperti El Nino menjadi salah satu penyebab. Namun faktor terbesar adalah emosi CO2.
Pohon Tertua di Dunia Terancam Punah Akibat Pemanasan Global
Fakta ini tidak lagi mengejutkan para pakar. Awal tahun 2016 sudah menghangat karena kekuatan El Nino. Sehingga peneliti lebih awal memprediksi bulan Mei menjadi bulan terpanas. Suhu laut hangat berkembang di Pasifik.