REPUBLIKA.CO.ID, Banyak yang mengatakan manusia merupakan spesies paling cerdas di dunia. Namun, ahli primata justru mengatakan banyak hewan sebenarnya jauh lebih cerdas dari perkiraan manusia.
Dilansir The Independent, seorang ahli primata di Emory University Frans de Waal baru-baru ini mengeluarkan sebuah buku berjudul Are We Smart Enough to Know How Smart Animals Are? Dalam bukunya tersebut, de Waal memberikan ratusan contoh kecerdasan spesies nonmanusia yang cukup mengejutkan.
Simpanse misalnya, menurut buku de Waal, mereka memiliki daya ingat lebih baik dari manusia. Simpanse mampu mengingat serangkaian angka yang ditampilkan dalam waktu sepersekian detik.
Lalu ada gurita, mereka mampu membuka tutup botol yang tak bisa dibuka manusia. Anjing dan kuda, dua di antara banyak spesies yang menghabiskan waktu di dekat manusia bahkan bisa mengenali bahasa tubuh.
Banyak lagi spesies atau hewan dalam hal ini yang mampu melakukan sesuatu di luar perkiraan manusia. Kelelawar mampu memetakan ruang dengan echolocation. Burung mengetahui mekanisme kompleks penerbangan dan pendaratan. Bahkan kutu mampu mengidentifikasi mamalia melalui bau asam butirat.
Sistem operasi setiap spesies menurutnya telah disesuaikan dengan kebutuhan mereka dalam menjalani kehidupan. Sehingga membandingkan kemampuan antar spesies merupakan hal yang sia-sia.
"Seperti tak adil rasanya menanyakan apakah tupai bisa menghitung sampai sepuluh, karena menghitung bukan apa yang dibutuhkan tupai dalam hidup. Tupai sangat mahir memilih kacang dan manusia tak bisa menyainginya," kata de Waal.
Ketika banyak orang menganalisis kognisi hewan, mereka cenderung fokus pada definisi kecerdasan manusia. Ini membuat banyak percobaan bodoh terjadi.