REPUBLIKA.CO.ID, Novelis Nigeria Chimamanda Ngozi Adichie pernah menuliskan hal mencengangkan namun ada benarnya soal wanita. Menurut ia, dunia membesarkan para gadis untuk melihat satu sama lain sebagai pesaing mendapatkan perhatian pria, alih-alih dalam pekerjaan atau prestasi.
Hal tersebut diuji dalam studi terkini yang telah dipublikasikan Psychological Research. Peneliti Amelia Cundall dan Kun Guo dari Universitas Lincoln, Inggris, mencoba meneliti sudut pandang perempuan terhadap perempuan lain.
Mereka menggunakan teknologi sensor mata untuk menganalisis 33 perempuan heteroseksual, sehat, dan percaya diri. Para partisipan dihadapkan pada 56 gambar komputer perempuan lain dengan berbagai bentuk tubuh, usia enam sampai 18 tahun, yang mengenakan aneka model pakaian.
Peserta studi diminta memberi nilai tingkat kemenarikan dan menebak ukuran pakaian wanita pada gambar. Mereka juga diminta memeringkat seberapa puas mereka dengan kondisi diri sendiri mulai dari wajah sampai kaki, serta menjawab pertanyaan tentang seberapa sering mereka membandingkan penampilan dengan orang lain.
Hasilnya, para perempuan itu paling sering kedapatan melihat bagian tubuh perempuan yang dianggap menarik oleh pria dibandingkan area tubuh lain. Peneliti juga mendapati bahwa semakin puas seorang perempuan dengan bentuk tubuhnya, semakin sedikit ia melihat dan membandingkan dengan bagian tubuh model dalam foto.
Bagaimanapun, Cundall dan Guo tidak menemukan hubungan antara kepuasan peserta terhadap tubuh sendiri dengan jumlah waktu yang mereka habiskan untuk melihat gambar. Ini kemungkinan besar karena mayoritas perempuan peserta studi memiliki indeks massa tubuh seimbang dan cukup percaya diri terhadap penampilan fisik mereka.
"Kepuasan diri dan rasa syukur atas tubuh mereduksi kebutuhan untuk membandingkan area yang dianggap kurang dengan orang lain dalam hal informatif seperti daya tarik dan ukuran tubuh," tutur para peneliti, dilansir dari laman Refinery29.