Ahad 19 Mar 2017 06:05 WIB

Sebelum Kirimkan Koloni ke Mars, Ini Saran Ilmuwan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Salah satu foto Planet Mars
Foto: ap
Salah satu foto Planet Mars

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pada 2016 lalu, dua astronot yakni Scott Kelly (AS) dan Mikhail Kornienko (Rusia) menyelesakan tugas hampir selama setahun di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang merupakan bagian program Journey to Mars dari NASA. Dari program itu, diharapkan akan ada manusia yang dikirim ke Mars pada 2030-an.

Namun, sebuah studi yang dimual dalam jurnal Space Policy menyebut ada aspek yang harus disiapkan Koloni Martian untuk pergi ke Mars dimana persiapan itu sendiri mustahil dilakukan di bumi.

"Kondisi fisik dan lingkungan Mars seperti mikrogravitasi dan paparan radiasi tidak bisa disimulasikan di sini sehingga kita tidak bisa mengukur dampak terhadap fisik dan biologis manusia yang hidup di Mars,'' kata peneliti kognitif University of Information Technology and Management, Rzeszow Polandia, Konrad Szocik seperti dikutip Live Science pekan lalu.

Jawabannya hanya bisa diperoleh bisa ada kesadaran untuk melakukan perjalanan sekali jalan ke Mars dengan segala risikonya. Itu pun tak bisa hanya simulasi di ISS atau di Antartika. Terlebih, orang Antartika juga tidak bergantung pada alat seperti para astronot.