REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan dan kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) untuk teknologi, yakni dengan meniru bagaimana otak manusia bekerja. Dalam dunia teknologi informasi, sistem AI disebut dengan jaringan saraf.
Sistem ini mengandung algoritma yang dapat dilatih, antara lain, untuk meniru bagaimana otak mengenal pidato dan gambar. Namun, menjalankan Artificial Neural Network akan memakan banyak waktu dan energi.
Dilansir dari laman Science Alert, saat ini peneliti dari National Centre for Scientific Research (CNRS) di Thales, University of Bordeaux di Paris-Sud, dan Evry telah mengembangkan sinapsis buatan, yang dapat memristor langsung pada sebuah chip.
Ini membuka jalan bagi sistem kecerdasan yang diperlukan sedikit waktu, dan energi untuk belajar, serta dapat dilakukan secara mandiri. Dalam otak manusia, sinapsis bekerja sebagai koneksi antara neuron. Koneksi diperkuat, dan pembelajaran ditingkatkan, maka akan semakin banyak sinapsis dirangsang.