REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi hampa udara di ruang angkasa kadang membuat penasaran tentang sejumlah kebutuhan dasar. Misalnya, bagaimana para astronaut mandi dan buang air ketika berada di luar atmosfer Bumi.
Mantan astronaut Amerika Mike Massimino menceritakan pengalamannya terkait hal itu. Meski tidak bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), ia berbagi tentang dua perjalanan antariksanya saat memperbaiki Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Massimino mengatakan, perbedaan cara mandi dan buang air adalah hal teraneh yang ia lakukan di tempat rendah gravitasi. Mandi tidak terlalu bekerja karena tetesan air (yang juga tersedia terbatas) saling menempel dan menggumpal.
"Jadi kami menggunakan semacam waslap, membasahinya sedikit, kemudian memakai shampoo kering. Kami tidak bisa benar-benar bersih di luar angkasa," ujar Massimino, dilansir dari laman Gizmodo.
Ia mengungkap cara buang air besar (BAB) yang berbeda antara pesawat ruang angkasa dan ISS. Selama di pesawat ruang angkasa, kotoran dipadatkan dan dibawa ke Bumi, sementara di ISS astronaut BAB di semacam kaleng berlapis plastik yang akan dikumpulkan ke dalam resupply vehicle.
Terlepas dari semua ketidaknyamanan tersebut, Massimino menyebut perjalanan ke luar angkasa adalah pengalaman tak terlupakan. Menurut ia, ruang angkasa adalah pemandangan terindah selama hidupnya.
"Luar biasa mengagumkan. Perjalanan itu juga memungkinkan saya mempelajari planet Bumi dan alam semesta. Manusia sudah menemukan banyak hal, tapi ada beberapa pertanyaan yang perlu dicari jawabannya di luar angkasa," tuturnya.