Rabu 20 Sep 2017 08:31 WIB

Berhenti Gunakan Kantung Plastik

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Warga menenteng barang mengunakan kantong plastik di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (3\10).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Warga menenteng barang mengunakan kantong plastik di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (3\10).

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orang masih menggunakan penggunaan kemasan dan kantong plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, dampak negatifnya terhadap diri dan lingkungan sangat buruk, seperti yang dilansir dari laman Marie Claire berikut ini.

Butuh seabad untuk terurai

Butuh 100 tahun agar sebuah kantong plastik bisa terurai dan hanya bisa terjadi jika terpapar udara serta sinar matahari. Daripada menumpuk lebih banyak sampah di kemudian hari, lebih baik gunakan tas serbaguna untuk membawa belanjaan atau barang yang Anda perlukan.

Tidak semua orang melakukan daur ulang

Menurut statistik di Inggris, hanya terdapat 14 persen plastik yang bisa didaur ulang dari keseluruhan plastik yang beredar. Bahkan, 50 persen di antaranya tidak pernah benar-benar didaur ulang karena tidak dibuang dengan benar, mengingat sedikitnya orang yang sadar untuk memilah sampah.

Jumlah bombastis minuman kemasan

Bayangkan berapa banyak orang yang gemar membeli minuman kemasan sekali buang alih-alih membawa botol minum nonplastik. Bahkan, hitungan rata-rata dari sampah minuman kopi di Inggris saja mencapai tujuh juta cangkir plastik setiap harinya.

Peningkatan buangan limbah

Pakar lingkungan memprediksi bahwa pada 2050, lautan akan dipenuhi sampah botol plastik yang jumlahnya lebih banyak dari ikan. Saat ini saja, 10 persen sampah di Sungai Thames, Inggris, adalah botol plastik yang telah meracuni ikan karena tak sengaja termakan.

Mengotori dasar lautan

Berhentilah memboroskan kemasan plastik karena sampah Anda secara global terkumpul jadi 12,2 juta ton limbah yang mengotori lautan setiap tahun. Sebanyak 94 persen dari jumlah tersebut berakhir di dasar lautan yang membuat indahnya terumbu karang diselimuti sampah tidak terurai.

Dampak buruk kesehatan

Bahan kimia seperti BPA dan phthalates digunakan untuk membuat plastik dan resin. Ketika terpapar suhu panas, bahan tersebut bisa mengontaminasi isi dalam wadah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement