REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama beberapa dekade, badan antariksa di seluruh dunia mengandalkan roket multi tahap untuk mengantarkan kargo ke orbit. Namun kini, sebuah roket baru yang dilengkapi dengan mesin 'aerospike' bisa segera mengubahnya, karena pengembang mengumumkan akan siap untuk diuji.
Perusahaan berbasis Las Cruces, Arca menyatakan roket Single Stage to Orbit (SSTO) yang dijuluki 'Haas 2CA' akan dapat meluncurkan muatan 100 kg dari Bumi, dan bisa sampai di sana dalam waktu kurang dari lima menit. "Sebuah mesin pembuangan aerospike jet idealnya mengembang dari permukaan laut sampai ke angkasa, memastikan efisiensi unggul di semua tingkatan penerbangan," sebut perusahaan dilansir dari laman Dailymail.
Sistem akan melakukan serangkaian uji tanah yang pada akhirnya akan memenuhi syarat mesin untuk penerbangan, kata perusahaan itu. Setelah uji tanah, mesin akan diintegrasikan ke dalam roket Demonstrator 3 yang akan melakukan penerbangan ruang angkasa suborbital hingga ketinggian 120 km (75 mil) di atas gurun New Mexico.
Mesinnya, dengan daya dorong permukaan laut 4,2 ton, menggunakan hidrogen peroksida 70 persen sebagai monopropellant. Meskipun propelan energi rendah, roket ini mampu menjangkau ruang angkasa karena menggunakan tangki yang sangat ringan dan mesin aerospike efisiensi tinggi.
Hasil uji coba ground and test akan digunakan oleh Arca untuk Haas 2CA Single Stage ke Orbit roket yang dijadwalkan akan diluncurkan pada 2018 dari Fasilitas Penerbangan Wallops NASA. Haas 2CA pada akhirnya akan meluncurkan 3.000 nano, dan satelit mikro dengan berat antara 1-50 kg (2 - 110 lbs) antara tahun 2016 - 2022, kata perusahaan itu.
"Nosel aerospike memungkinkan rasio ekspansi yang hampir tak terbatas, sehingga secara signifikan meningkatkan dorongan spesifik mesin pada ketinggian tinggi," kata perusahaan.