Sabtu 28 Oct 2017 10:12 WIB

Pemkot Tangerang Raih Penghargaan Pemanfaatan Tenaga Nuklir

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
Foto: thenewsinn.com
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang meraih Bapeten Safety and Security Award (BSSA) terkait pencapaian standar keamanan dan keselamatan pemanfaatan tenaga nuklir. Kabag Dalbang Pemkot Tangerang, Sugiharto Achmad Bagdja menjelaskan, BAPETEN menilai Pemkot Tangerang mendukung sepenuhnya terhadap pencapaian standar keamanan dan keselamatan pemanfaatan tenaga nuklir di Kota Tangerang.

"Dengan banyaknya pengguna nuklir di rumah sakit dan industri, kota Tangerang dianggap dapat mengendalikan penggunaan nuklir baik dari industri maupun rumah sakit, terbukti dengan cukup banyaknya instansi pengguna yang memenuhi kriteria penggunaan nuklir sesuai dengan ketentuannya," papar Ugi, Sabtu (28/10).

BSSA (Bapeten Safety and Security Award) merupakan penghargaan kepada instansi/fasilitas yang memiliki kinerja keselamatan yang sangat baik. BSSA juga diberikan kepada kepala daerah yang memiliki populasi instansi penerima BSSA dalam jumlah yang signifikan, sehingga dapat diasumsikan bahwa pemerintah daerah tersebut telah mendukung sepenuhnya terhadap pencapaian BSSA yang diterima oleh instansi didaerahnya.

"Penghargaan tersebut diberikan kepada Kepala Daerah, artinya ini penghargaan untuk Bapak Wali Kota atas komitmennya mendukung pemanfaatan teknologi nuklir di daerahnya," ujarnya.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Prof. Dr. Ir. Jazy Eko Istiyanto kepada perwakilan Pemkot Tangerang yakni Sugiharto Achmad Bagdja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement