REPUBLIKA.CO.ID, LAUSANNE --Teknologi virtual reality (VR) menjadi alat yang populer untuk keperluan hiburan, seperti menonton film, bermain gim, dan sebagainya. Namun, ilmuwan di cole polytechnique fdrale de Lausanne telah menemukan bahwa menggunakan VR memiliki beberapa potensi untuk mengobati rasa sakit phantom.
Mayo Clinic (sebuah organisasi nonprofit untuk praktek medis dan penelitian medis) menjelaskan, rasa sakit phantom adalah rasa sakit yang terasa seperti berasal dari bagian tubuh yang sudah tidak ada lagi. ''Dokter pernah percaya fenomena pasca-amputasi ini adalah masalah psikologis, namun para ahli sekarang menyadari bahwa sensasi nyata ini berasal dari sumsum tulang belakang dan otak,'' jelas Mayo Clinic, dikutip dari Ubergizmo, Senin (6/11).
Apa yang telah dilakukan para peneliti adalah, mereka memberi pasien sepasang kacamata VR yang menunjukkan umpan langsung kamera yang membuat film sepasang kaki dummy. Kamera juga telah diposisikan untuk meniru POV seseorang dalam kaitannya dengan kaki mereka.
Jadi idenya adalah kaki dummy dimaksudkan untuk mensimulasikan kaki pasien yang sebenarnya. Para peneliti kemudian secara bersamaan mengetuk kaki dan area di atas lesi subjek tulang belakang yang disebabkan oleh luka, sampai pasien merasa seperti kaki mereka sendiri yang sedang disadap.
Dari situ pasien kemudian mengklaim bahwa sensasi tersebut membantu mengurangi rasa sakit neuropatik yang mereka rasakan. Berdasarkan keberhasilan yang mereka miliki, tim tersebut sekarang mengembangkan sistem terapi yang akan membantu mengobati pasien, yang menderita cedera tulang belakang dan mereka yang menderita sakit kronis.