REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Mumi tertua yang ditemukan di bagian utara Chile berubah menjadi lendir hitam. Perubahan tersebut diperkirakan karena meningkatnya tingkat kelembaban di permukaan kulit mumi yang saat ini para ilmuwan masih mencari solusi untuk menghentikan perubahan lendir hitam tersebut.
Lebih dari 100 mumu yang diperkirakan berusia 7 ribu tahun itu mulai diselimuti lendir hitam. Beberapa ilmuwan lokal sudah mengajukan permintaan kepada UNESCO agar ditetapkan sebagai salah satu benda cagar warisan dunia.
Tidak hanya berharap mendapat legalitas sebagai salah satu warisan dunia. Seperti dilansir Sciencealert, ilmuwan lokal Chile juga meminta perhatian agar masyarakat dunia bisa membantu menemukan solusi atas lendir hitam yang makin menakutkan tersebut.
"Surat ke UNESCO ini diharapkan tidak hanya dukungan, tapi juga awal dari meningkatkan alat-alat konservasi untuk melindungi mumi ini," ujar Antropolog Merdina Parra yang juga mnejabat sebagai kepala departemen antropologi di University og Tarapaca, Chile, Ahad (24/12).
Berbeda dengan mumi yang berada di mesir, Merdina Parra mengatakan mumi yang ditemukan di Chile tersebut lebih demokratis. Pasalnya, kata dia, jika dilihat di mesir yang termumivikasi adalah kaum elit dan bangsawan mesir. "Chincorro Mumi (nama mumi dari Chile) tidak terbatas pada kelas atas. Komunitas (mumi) ini sangat demokratis," ujar dia.
Dia berharap, UNESCO bisa memberikan fasilitas konservasi dan perlindungan aset temuan tersebut.