REPUBLIKA.CO.ID, Gejala stres menyebabkan seseorang mengambil bagian dalam perilaku tidak sehat, seperti minum alkohol hingga gagal olahraga. Pada gilirannya, ini bisa meningkatkan risiko kematian dini.
"Ini adalah saat di mana orang mulai sangat khawatir berolahraga," kata Dr Robin Bailey, seorang psikoterapis perilaku dari University of Central Lancashire kepada Mail Online seperti dilansir dari laman The Independent.
Menurutnya, stres ini telah dikaitkan dengan efek negatif pada kesehatan. Peringatan pakar tersebut muncul setelah dua penelitian di AS mengungkapkan bahwa mengkhawatirkan olahraga dapat menjadi risiko kesehatan.
Tahun lalu sebuah studi oleh Stanford University, yang meneliti lebih dari 60.000 orang, menemukan bahwa mereka yang menganggap mereka lebih tidak aktif daripada rata-rata untuk kelompok usia mereka 71 persen lebih mungkin meninggal dalam 21 tahun berikutnya daripada mereka yang percaya bahwa mereka lebih aktif.
Studi kedua, oleh Harvard University pada 2007, menunjukkan pekerja hotel yang kehilangan berat badan. Periset menemukan bahwa pekerja ini memiliki tekanan darah dan lemak tubuh yang lebih rendah karena banyak aktivitas yang sebenarnya mereka lakukan.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement