REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perkembangan teknologi di dunia semakin cepat. Termasuk dalam perkembangan penggunaan teknologi robot untuk meningkatkan efisiensi proses dan produktivitas usaha. Walau menjanjikan, banyak pelaku bisnis yang masih ragu menggunakan otomatisasi robotik karena kekhawatiran akan isu biaya yang besar dan pemangkasan tenaga kerja.
Untungnya, peningkatan signifikan dalam teknologi robotik sudah membuat otomatisasi semacam ini lebih mudah dilakukan dan lebih terjangkau. Dengan adanya robot kolaboratif yaitu robot yang bekerja berdampingan dengan manusia -bisnis bisa meningkatkan efisiensi, produktivitas dan meningkatkan keunggulan kompetitif sekaligus.
"Robot kolaboratif atau Cobot (collaborative robots) sudah diterapkan dalam berbagai bidang industri yaitu manufaktur, kesehatan, makanan dan minuman, serta agrikultur,” kata General Manager Universal Robots, SEA & Oceania, Shermine Gotfredsen dalam rilisnya, Selasa (23/1).
Kegunaan lainnya, ia menambahkan, robot biasanya diterapkan untuk mengotomatisasi proses produksi dengan skala dan volume yang besar. Hal ini biasanya dikaitkan dengan biaya implementasi yang mahal dan tingkat kesulitan teknis yang tinggi karena dibutuhkan perubahan yang besar terhadap infrastruktur dan sistem produksi.
Namun cobot memiliki rancangan yang mungil, kompak dan ringan, sehingga bisa diintegrasikan dengan mudah dengan sistem yang sudah ada, dan bisa beroperasi dalam ruang yang sempit, sehingga biaya pemasangannya relatif rendah. Pemrograman dan perawatan cobot juga mudah, bisa dilakukan oleh pekerja tanpa membutuhkan keahlian teknis apapun, dan memakan waktu hanya beberapa jam, tidak sampai berhari-hari.
“Hal ini membuat perusahaan dapat meminimalkan biaya perawatan cobot sepanjang masa penggunaannya,” ujarnya.
Banyak perusahaan mungkin memiliki pemahaman yang salah bahwa berinvestasi dalam cobot membutuhkan biaya yang besar. Nyatanya, keuntungan finansial yang didapatkan akan jauh melebihi jumlah investasinya.
“Robot dapat ditempatkan untuk berbagai penerapan dan beban kerja, dan bekerja terus menerus tanpa henti, membantu pelaku bisnis meningkatkan efisiensi biaya operasional dan mengurangi adanya downtime. Ini akan berdampak positif terhadap penghematan biaya-biaya dalam jangka panjang,” tambahnya.
Hal yang dipercaya oleh banyak orang adalah bahwa otomatisasi akan memangkas lapangan kerja, tapi faktanya justru sebaliknya, banyak lapangan kerja baru yang tercipta berkat penggunaan robot. Bidang baru antara lain perawatan dan pemutakhiran sistem robot, atau bidang lain misalnya desain produk, riset dan pengembangan.
“Menurut International Federation of Robotics, secara global robot akan menciptakan hingga dua juta lapangan kerja baru dari tahun 2017 sampai dengan 2020,” jelasnya.
Robot sudah memecahkan berbagai masalah bisnis dan memaksimalkan efisiensi. Seiring dengan usaha para pelaku bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif demi pertumbuhan usaha, otomatisasi menggunakan robot sudah terbukti mampu memberikan hal tersebut dalam rupa investasi jangka panjang.
“Pelaku bisnis kini bisa mendapat keuntungan peningkatan efisiensi usaha dan produktivitas, tanpa mengeluarkan biaya yang besar,” jelasnya.