Rabu 21 Feb 2018 00:30 WIB

Kecoa Telah Hidup Lebih Lama dari Manusia

Kecoa mulai mendominasi secara global ketika terpecahnya benua super.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
Kecoa, Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Kecoa, Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Studi terbaru menunjukkan bahwa kecoa telah hadir paling tidak sejak periode triasik sekitar 200-250 juta tahun yang lalu. Muncul hipotesis bahwa kecoa mulai mendominasi secara global ketika terpecahnya benua super.

Telah menjadi perdebatan hangat kapan tepatnya nenek moyang dari semua kecoa ini. Ketika dilihat dari rekaman fosil, kecoa telah ada dari 125 sampai 140 juta tahun lalu. Namun banyak bukti tentang kecoa yang telah ada di bumi sejak 300 juta tahun lalu.

Sebuah penelitian menggunakan sampel yang diambil dari spesimen dari 119 spesies kecoa hidup untuk memperkirakan berapa lama populasi ini berevolusi. "Hasil kami menunjukkan bahwa keluarga kecoa yang ada telah berevolusi selama periode hingga 180 juta tahun," papar peneliti utamma dari Institut Sains dan Teknologi Okinawa Jepang, Thomas Bourguignon seperti dilansir dari laman Science Alert.

Berdasarkan angka tersebut, mereka memperkirakan bahwa awal dari 4.500 spesies kecoa yang ada didunia berasal dari nenek moyang mereka 235 juta tahun yang lalu. Tidak hanya itu, beberapa informasi menarik hadir dari penelitian ini, termasuk cara penyebaran secara global sebagai bentuk migrasi. "Duduk dan menunggu benua melayang," lanjutnya.

Pada saat itu, bumi adalah tempat yang berbeda. Hari-hari lebih pendek, iklim yang lebih hangat dan benua yang tergabung dalam satu bongkahan besar yang disebut Pangaea. Sekitar 175 juta tahun lalu, blok tersebut kemudian terbelah menjadi bagian yang lebih kecil hingga akhirnya menjadi benua seperti yang kita kenal sekarang.

"Kami percaya bahwa hasil kami menunjukkan peran penting bagi vicariance dalam menentukan distribusi kecoa global. Pada skala global, catatan fosil juga sesuai dengan hipotesis kami," kata Bourguignon.

Melihat kecoa tidak dapat terbang jauh dan berenang, alasan ini seperti masuk akal. Bukti fosil menunjukkan bahwa mereka menguasai sebagian besar daratan. Itu berarti kecoa hanya duduk selama puluhan juta tahun, melewati waktu dengan menyebarkan kotoran dan tertawa ketika dinosaurus punah. Bahkan mungkin mereka akan menertawakan manusia ketika spesies ini punah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement