REPUBLIKA.CO.ID, PACHACAMAC -- Para ahli arkeologi baru saja menemukan mumi yang dinilai sangat langka di Peru. Mumi tersebut terawat dengan sangat baik dan diperkirakan berusia 1.000 tahun.
"Jasad mumi tersebut masih terbungkus dalam bundel besar yang berfungsi sebagai peti mati," kata Profesor Universit Libre de Bruxelles Belgia, Peter Eeckhout, dikutip dari Foxnews, Rabu (30/5).
Tim dari Universit Libre de Bruxelles menghabiskan sembilan minggu untuk menemukan mumi langka tersebut, di wilayah Pachacamac. "Penemuan semacam ini sangat jarang terjadi, dan mumi ini terawat dengan sangat baik. Area sekitar jasad tersebut dimakamkan menunjukkan mumi dikubur sekitar 1.000 hingga 1.200 masehi," lanjut Eeckhout.
Timnya bersama dengan spesialis tekstil dari Paris Christophe Moulherat, akan menggunaan teknologi pencitraan medis untuk memeriksa mumi tersebut. Para ahli berharap, usaha tersebut akan menjelaskan posisi mumi di masyarakat, penyakit yang diderita, serta mengungkapkan apabila ada artefak tersembunyi.
Mumi tersebut ditemukan di pemakaman yang jarang didatangi di tempat suci kuno wilayah Pachacamac. Tempat suci tersebut sempat dibuat menjadi kuil selama masa Inca dan akhir abad ke-15 sebagai bentuk dedikasi pada leluhur setempat.
Para ahli arkeologi juga menemukan sejumlah persembahan yang ditinggal oleh orang yang mendatangi kuil tersebut. Antara lain berupa kerang yang dikirim dari Ekuador. Menurut para peneliti, masyarakat setempat melambangkan cangkang kerang sebagai kesuburan dan kelimpahan.