Kamis 05 Jul 2018 00:17 WIB

Studi Temukan Olahraga Bantu Anak-Anak Selamat dari Kanker

Olahraga teratur yang teratur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan

Rep: Farah Noersativa/ Red: Esthi Maharani
Anak-anak penderita kanker bermain dan belajar didampingi guru di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Jakarta, Senin (15/2). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anak-anak penderita kanker bermain dan belajar didampingi guru di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Jakarta, Senin (15/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah studi menyatakan anak-anak yang selamat dari kanker, memiliki masa kanak-kanak yang mendapatkan banyak olahraga berat. Mereka dapat hidup lebih lama daripada rekan-rekan mereka yang tak aktif berolahraga.

"Pada penderita kanker, pengobatan kanker menyebabkan apa yang kami anggap sebagai proses penuaan yang dipercepat, yang dapat menyebabkan kematian dini," kata penulis studi senior yang juga merupakan kepala layanan onkologi latihan di Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering di New York City, Lee Jones dilansir dari Reuters.

Dia melanjutkan, temuan yang menunjukkan olahraga dapat melemahkan atau memperlambat perkembangan kanker itu tidak hanya baru. Namun sangat penting bagi pasien sejak latihan, dan dapat menjadi intervensi untuk mereka lakukan sekarang.

Peneliti melakukan pemeriksaan data survei tentang frekuensi, intensitas dan durasi aktivitas fisik kepda 15.450 orang dewasa yang telah dirawat untuk kanker pada masa kanak-kanak di AS dan Kanada antara tahun 1970 dan 1999. Pada saat setengah peserta telah diikuti selama 9,6 tahun, 1.063 dari seluruh kelompok telah meninggal dunia. Pada awal penelitian, separuh dari survivor kanker anak-anak berusia setidaknya 26 tahun.

Para peneliti bertanya kepada peserta seberapa sering mereka berolahraga, dan seberapa intens, serta kegiatan apa yang mereka lakukan. Kemudian, tim peneliti menilai tingkat latihan dan intensitas peserta berdasarkan ukuran yang dikenal sebagai setara tugas metabolik (MET) jam per minggu. Setelah 15 tahun, tingkat kematian keseluruhan dari semua penyebab hampir 12 persen dialami kepadaa orang yang tidak berolahraga.

Jones mengatakan kemungkinan terdapat manfaat olahraga yang ditujukan untuk menyelamatkan orang dari kanker dengan cara yang sama seperti itu membantu orang lain.

“Risiko utama kematian dini pada anak-anak yang selamat kanker adalah penyakit kardiovaskular. Olahraga dapat mengurangi perkembangan atau perkembangan penyakit kardiovaskular dalam semua cara melakukannya pada populasi umum," ujar Jones.

Di antaranya, olahraga teratur yang teratur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dan memudahkan orang mengontrol tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.

Namun, penelitian itu bukan eksperimen terkontrol yang dirancang untuk membuktikan apakah atau bagaimana olahraga dapat secara langsung meningkatkan umur panjang bagi korban kanker masa kanak-kanak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement