Jumat 27 Jul 2018 16:47 WIB

Tak Kalah Langka, Mars Ikut Tampak Saat Gerhana Bulan

Mars terlihat karena dalam jarak terdekat dengan bumi sejak 15 tahun terakhir.

Rep: Idealisa Masyafarina/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penampakan gerhana bulan, Super Blue Blood Moon
Foto: Republika/Wisnu Aji Prasetiyo
Penampakan gerhana bulan, Super Blue Blood Moon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena Gerhana Bulan Total selama 103 menit bukan hanya pemandangan yang bisa dilihat di angkasa pada Sabtu (28/7) dini hari. Planet Mars yang berwarna merah kebetulan juga dapat terlihat dari bumi pada momen hampir bersamaan.

Gerhana bulan terjadi ketika Matahari-Bumi-Bulan berada dalam posisi sejajar sehingga sinar matahari ke bulan terhalang bumi. Peristiwa yang terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan ini hanya berlangsung saat fase purnama.

Dalam fenomena ini, warna bulan akan berubah menjadi kemerahan. Itu akibat berkas cahaya  bumi yang melewati atmosfer Bumi. Gerhana Bulan kali ini akan menjadi yang terlama di abad 21, karena Bulan lewat tepat di tengah-tengah bayangan gelap Bumi. Oleh karena itu, fase puncak gerhana akan berlangsung lebih lama dari biasanya, yaitu 1 jam 43 menit.

Menariknya, saat peristiwa gerhana bulan total ini terjadi, planet Mars yang berwarna merah juga akan terlihat di dekat bulan. Menurut Peneliti Astronomi dan Astrofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rukman Nugraha, hal ini karena posisi Mars sedang dalam jarak terdekat dengan bumi.

"Mars juga akan terlihat karena sedang dalam jarak terdekat dengan bumi sejak 15 tahun terakhir. Posisinya kurang lebih 40 derajat di sebelah selatan bulan," jelas Rukman Nugraha kepada Republika.co.id, Jumat (27/7).

Mars yang terlihat dalam bentuk yang sangat kecil, akan terlihat sejak fase gerhana yang dimulai pukul 00.13 WIB hingga hingga 05.19 WIB. Utamanya saat bulan meredup akan terlihat titik berwarna merah.

Kemudian saat gerhana bulan total berada di puncak pada pukul.03.22 WIB, titik merah Mars juga akan terlihat bersamaan dengan gerhana bulan total yang berwarna merah.

"Nanti kita bisa lihat dua warna merah, Mars hanya akan berupa titik, sedangkan bulannya kebulatan merah saat puncak," papar Rukman.

Wilayah-wilayah yang dapat melihat keseluruhan fase gerhana adalah wilayah indonesia bagian paling barat, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Adapun wilayah Sumatera bagian timur seperti Lampung, Palembang, Riau, Jambi, Jakarta, Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat terlihat hingga gerhana sebagian berakhir.

Untuk di daerah wilayah Indonesia Timur (WIT), masyarakat di sana hanya dapat mengamati hingga puncak gerhana pada pukul 03.22 WIB atau 05.22 WIT. Pada wilayah Indonesia Tengah (WITA) seperti Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan terlihat sampai gerhana bulan total berakhir pada pukul 04.13 WIB atau 05.13 WITA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement