Kamis 15 Nov 2018 12:58 WIB

Indonesia Kekurangan Talenta Digital

Perubahan sosial dan prilaku membuat karyawan mengutamakan kepraktisan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Foto: Foto: Istimewa
"PluggedIn, Corpu Indonesia Learn & Share" di Telkom Corporate University (Corpu), Bandung, Rabu petang (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indonesia, saat ini, masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki talenta digital. Padahal, kebutuhan talenta digital terutama dari generasi milenial adalah keniscayaan yang tidak bisa dicegah. 

"Zaman telah berubah, era disrupsi sudah nyata terjadi. Air BnB dan Uber tak perlu punya hotel dan kendaraan, namun mereka sudah jadi big business dalam waktu singkat, sehingga perlu percepatan talenta digital," ujar menurut Chief Human Capital Officer (CHCO) PT Telekomunikasi Indonesia Herdy R Harman, di sela-sela acara "PluggedIn, Corpu Indonesia Learn & Share" di Telkom Corporate University (Corpu), Bandung, Rabu petang (14/11). 

Herdy mengatakan, kebutuhan tersebut membuat pihaknya kini sudah memiliki komposisi karyawan usia milenial secara grup keseluruhan sebesar 80 persen serta PT Telekomunikasi Indonesia sebagai induk sebesar 35 persen. Atau terjadi kenaikan di BUMN tersebut sebesar 15 persen dari komposisi awal saat Herdy menjabat CHCO tahun 2015 lalu sebesar 20 persen. 

Salah satu strateginya, kata dia, adalah saling berbagi pengalaman antar para pihak melalui aplikasi PluggedIn tadi. Dengan platform digital pembelajaran itu, maka seluruh materi peningkatan skills bisa diakses dari mana saja, kapan saja, dan apapun jenis gadget. Platform ini, kata dia, bisa diakses oleh para pegiat HCM khususnya yang berada di BUMN.

Perubahan sosial dan prilaku masyarakat dan industri, kata Herdy, membuat karyawan selalu mengutamakan kepraktisan beraktivitas termasuk saat belajar. Secara simultan, hierarkir bos dan bawahan makin memudar seiring tren kolaborasi dan interpreneurship, sehingga lingkungan kerja menjadi lebih fleksibel. 

"Harapan kami melalui PluggedIn proses pembelajaran menjadi lebih fun, lebih luas aksesnya, serta seperti yang kami alami, mampu memberikan dampak kepada performa bisnis perusahaan," paparnya.      

Ditempat yang sama, SGM Telkom Corpu Rina Pasaribu mengatakan, acara tersebut berusaha menyinergikan semua pihak. Karenanya hadir di lokasi sedikitnya 200 perwakilan dari 28 entitas gabungan BUMN, Kementerian, swasta, dan perguruan tinggi.

"Maka kami tulis Plugged in Corpu Indonesia, bukan Telkom saja, karena kami ingin berbagi. Tak hanya memberi, tapi juga diajarkan pengalaman dari BUMN lain," katanya.

Pihaknya merasa memiliki kompetensi dalam bidang digital sehingga menginisiasi platform digital untuk semua pihak yang tertarik peningkatan kompetensi SDM.

Sementara Deputi SGM Telkom Corpu Bambang Budiono mengatakan, selama ini pihaknya selalu menjadi rujukan studi banding dengan intensitas kunjungan nyaris tiap pekan, baik dari BUMN, TNI, kementerian, hingga negara asing. 

"Kami adakan acara PluggedIn ini sebagai bentuk open house, agar lebih banyak yang bisa mempelajari Corpu, untuk nanti diterapkan di tempatnya masing-masing," katanya.

Menurut Bambang, sejumlah BUMN studi banding ke Telkom Corpu. Di antaranya, PT Perhutani dan PT Len Industri. 

Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra mengatakan, setelah 4 tahun membangun infrastruktur, maka APBN 2019 diarahkan untuk investasi SDM. Bahkan ke depan, pihaknya akan bangun BUMN Corporate University setelah sekarang kami sinergikan dulu Corpu seluruh BUMN. 

"Ini selaras rencana membuat Super Holding BUMN di Indonesia," katanya.

Kebijakan lain kementerian, kata dia, adalah telah terbitnya surat edaran Menneg BUMN bahwa anggaran SDM itu 5 persen dari anggaran tahunan sebuah BUMN. Kemudian, ada kebijakan membentuk forum milenial BUMN agar direksi ke depan bisa dari kelompok usia 30 tahun-an.  Jika dihitung posisi direksi ada 700 dari seluruh BUMN, yang itu harus disiapkan Kementerian BUMN dengan membentuk Talent Pool berbasis ICT. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement