Jumat 07 Dec 2018 18:15 WIB

Enam Ciri Pribadi Sehat Menurut Sains

Ciri pertama pribadi sehat adalah terbuka dapat mengekspresikan emosi dengan baik

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Membahagiakan diri sendiri membuat seseorang mudah mengatasi stres dan kecemasan, peningkatan motivasi, serta sistem imun yang lebih baik
Foto: independent.co.uk
Membahagiakan diri sendiri membuat seseorang mudah mengatasi stres dan kecemasan, peningkatan motivasi, serta sistem imun yang lebih baik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sahabat Republika.co.id, hanya karena Anda dianggap orang brengsek, bukan berarti Anda tak memiliki pribadi baik. Selama ini sehat secara fisik dicirikan dengan rajin berolah rafa, cukup tidur, dan makan teratur. Bagaimana dengan ciri pribadi baik dan sehat menurut sains?

Sebuah studi baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology di mana para peneliti menyimpulkan makna pribadi sehat. Ini merupakan rekomendasi dari 200 ahli kepribadian dan psikolog yang melibatkan lebih dari 500 mahasiswa S1.

Dilansir dari Mind Body Green, Jumat (7/12), ciri pertama pribadi sehat adalah terbuka, yang berarti dapat mengekspresikan emosi dengan baik. Kedua, hangat, yang berarti ramah, penyayang, dan mudah bergaul dengan orang lain.

Ketiga, emosi positif, artinya lebih sering merasa bahagia, bersyukur, menebar cinta kasih, dan emosi positif lain secara teratur. Keempat, percaya diri. Kelima emosi stabil, artinya saat cemas atau tertekan tidak langsung marah atau menanggapi situasi secara negatif. Keenam, tangguh menghadapi stres.

Peneliti melibatkan responden lebih dari tiga ribu orang untuk melihat indikator-indikator yang bisa digunakan untuk menilai apakah seseorang memiliki pribadi sehat atau tidak. Orang berkepribadian sehat cenderung memiliki harga diri lebih tinggi, kontrol diri lebih besar, dan pandangan jelas serta stabil. Mereka juga lebih optimistis tentang hidup, tidak antisosial, dan mandiri.

Pribadi sehat cenderung ditemukan pada orang dewasa, menjelang paruh baya. Pribadi baik dan sehat tidak serta merta dimiliki sekaligus oleh semua orang, sebab masing-masing memiliki takaran mental dan emosional berbeda yang mungkin masih membutuhkan sentuhan, perhatian, pengembangan, dan pertumbuhan seiring usia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement