Rabu 27 Mar 2019 16:20 WIB

NASA Batalkan Misi Luar Angkasa Khusus Perempuan

Pembatalan disebabkan pakaian antariksa tidak sesuai dengan tubuh astronot perempuan

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Christiyaningsih
Astronot (ilustrasi)
Foto: www.bbc.co.uk
Astronot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membatalkan jadwal ke luar angkasa khusus perempuan. Alasan yang dikemukakan adalah karena ukuran pakaian antariksa tidak sesuai dengan tubuh sang astronot perempuan.

Salah satu dari dua perempuan yang akan menjalankan misi, Anne McClain, akhirnya menyerahkan tempatnya kepada kolega pria. Saat berlatih, McClain mengira pakaian antariksa berukuran besar (large atau L) akan muat.

"Setelah spacewalk Jumat lalu Anne menyadari ukuran medium lebih sesuai untuknya. Lebih mudah dan cepat mengganti orang yang menjalankan misi daripada membuat lagi pakaian antariksa," kata juru bicara NASA, Stephanie Schierholz dilansir The Guardian Selasa (26/3).

Semula, NASA akan mengirim astronot Christina Koch dan Anne McClain pada 29 Maret 2019. Mereka akan berjalan ke stasiun ruang angkasa internasional dan memasang baterai baru. Sebelum ini, misi dilakukan tim pria atau tim pria dan perempuan.

Saat melakukan spacewalk Jumat pekan lalu, McClain menyadari ukuran pakaiannya lebih cocok dengan yang medium. Hanya ada satu pakaian ruang angkasa medium yang bisa diselesaikan sampai jadwal mendatang, yang bakal dikenakan Koch.

McClain adalah perempuan ke-13 yang melakukan spacewalk. Menyusul Koch pada urutan ke-14 yang bakal melangsungkannya dengan rekan pria. Walau batal berjalan di ruang angkasa bersama Koch, McClain punya jadwal selanjutnya pada 8 April.

Perempuan pertama yang melakukan misi luar angkasa adalah penjelajah ruang angkasa (kosmonaut) asal Soviet, Svetlana Savitskaya, 35 tahun silam. Sudah ada lebih dari 500 orang yang bertandang ke luar angkasa, tapi hanya 11 persen di antaranya perempuan.

Koch dan McClain sama-sama berada di kelas NASA yang sama pada 2013, dengan 50 persen peserta perempuan. Menyandingkan keduanya dianggap sebagai langkah besar NASA bagi kaum perempuan di ruang angkasa.

Sayangnya, tim khusus perempuan itu ternyata harus ditangguhkan. Pembatalan itu menuai protes dan kekecewaan dari banyak pihak. Bagaimanapun, NASA lebih mementingkan keselamatan armadanya.

Pakaian dengan ukuran yang tidak sesuai bisa berbahaya jika dilakukan di luar stasiun. Penyesuaian pakaian antariksa adalah hal rumit, apalagi ada efek gaya berat mikro yang membuat tinggi seseorang berubah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement