Sabtu 31 Aug 2019 01:03 WIB

Arkeolog Ungkap Kota Besar di Bawah Tanah Distrik Demre

Kota itu adalah salah satu kota metropolis Lycia terpenting pada zaman klasik

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Arkeolog (ilustrasi)
Foto: Reuters/MSNBC
Arkeolog (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Para arkeolog mengungkap keberadaan sebuah kota besar di bawah kota kuno Myra yang terletak di Provinsi Antalya selatan Turki. Kota itu dilaporkan tertutup tanah alluvium di bawah kota kuno Myra di distrik Demre.

Kota itu adalah salah satu kota metropolis Lycia terpenting pada zaman klasik hingga zaman Romawi dan Bizantium. Kota itu tempat bagi banyak bangunan kuno penting termasuk diantaranya yakni amfiteater atau gelanggang terbuka era Romawi yang mempunyai kapasitas 11.000 orang serta kuburan batu bertulis dengan karakteristik era klasik. Kota kuno Myra juga menjadi tempat gereja Saint Nicholas atau dikenal Santa Claus.

Arkeolog dari Departemen Arkeologi Universitas Akdeniz, Nevzat Cevik mengatakan bahwa berdasarkan studi geofisika mengungkapkan sebuah kota besar terletak 1,5 kilometer di bawah distrik Demre.

“Informasi besar yang terpendam sedang menunggu kita di bawah lapisan aluvial yang dalam,” kata Cevik seperti dilansir Daily Sabah pada Jum'at (30/8). 

Ia juga menyebut kota kuno Myra sebagai Pompeii dari Anatolia. Cevik berharap dapat melakukan penggalian sepenuh pada kota kuno itu agar bisa terbuka bagi pariwisata.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement