Selasa 22 Oct 2019 06:58 WIB

Studi: Pembentukan Memori Jangka Panjang Terjadi Saat Tidur

Pola aktivitas listrik amplitudo yang tinggi pada otak dipancarkan selama tidur.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Ilustrasi otak manusia.
Foto: Indianexpress.com
Ilustrasi otak manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Para peneliti telah menunjukkan gelombang delta atau pola aktivitas listrik amplitudo tinggi di otak yang dipancarkan selama tidur bukanlah periode istirahat diam untuk korteks otak. Tetapi, memainkan peran penting dalam pembentukan memori jangka panjang.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science mencatat, ketika manusia tidur wilayah otak berbentuk kuda laut yang disebut hippocampus. Bentuk ini kemudian mengaktifkan kembali dirinya secara spontan ke keadaan yang mirip dengan aktivitasnya selama terjaga.

Baca Juga

Menurut para peneliti dari Centre National de la recherche Scientifique (CNRS) di Prancis, selama tidur, hippocampus mengirimkan informasi ke korteks yang bereaksi secara bergantian. Seperti yang dilansir dari Indian Express, Selasa (22/10), studi in mencatat bahwa pertukaran ini sering diikuti oleh periode hening yang disebut gelombang delta, kemudian dengan aktivitas berirama yang disebut poros tidur.

Para peneliti mengungkapkan ini adalah saat sirkuit kortikal menata ulang untuk membentuk ingatan yang stabil. Namun, mereka menambahkan bahwa peran gelombang delta dalam pembentukan ingatan baru masih menjadi teka –teki.