REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Ilmu dan Teknologi Lingkungan menyebutkan mikroplastik ditemukan pada hewan laut, madu, garam, gula, air minum, dan juga minuman bir. Ulasan berjudul "Konsumsi Mikroplastik pada Manusia" yang dipublikasikan pada Juni 2019 menunjukkan kandungan mikroplastik mulai dari paling rendah 0,2 partikel mikroplastik per gram/liter/meter kubik hingga paling banyak 325,33 partikel mikroplastik.
Jurnal yang ditulis oleh Kieran D Cox dari Fakultas Biologi Universitas Victoria di Kanada dan rekan-rekan, melakukan uji polimer pada makanan laut, gula, garam, dan madu dengan empat metode berbeda. Ia juga menguji benda cair, seperti air minum dan bir.
Selain itu, jurnal tersebut juga menghimpun puluhan penelitian dari para peneliti sebelumnya tentang kandungan mikroplastik pada benda-benda tersebut dalam periode 2013-2018. Dari himpunan data penelitian kandungan mikroplastik sejumlah penelitian, Cox menyimpulkan rata-rata jumlah partikel mikroplastik yang terkandung dalam setiap jenis bahan makanan manusia tersebut.
Misalnya, pada hewan laut yang dimakan manusia, kandungan rata-rata mikroplastik dari berbagai penelitian menyebutkan 1,48 partikel mikroplastik per gram/liter/meter kubik. Untuk kandungan mikroplastik pada garam, gula, dan madu reratanya masih di bawah 1 partikel, yakni berturut-turut 0,11, 0,44, dan 0,10 partikel mikroplastik per gram/liter/meter kubik.
Rata-rata kandungan mikroplastik pada bir disebutkan sekitar 32,27 mikroplastik per gram/liter/meter kubik. Kandungan mikroplastik yang cukup tinggi terdapat pada air minum kemasan, yaitu rata-ratanya 94,37 partikel mikroplastik per gram/liter/meter kubik.
Rata-rata tersebut didapat dari empat penelitian dengan nilai kandungan paling tinggi hingga 325,33 partikel mikroplastik. Bahkan jurnal tersebut juga menyebutkan adanya kandungan mikroplastik pada udara yang dikutip dari hasil dua penelitian tahun 2017 dan 2018.
Rata-rata kandungan mikroplastik pada udara bisa mencapai 9,80 partikel mikroplastik per gram/liter/meter kubik. Cox dan rekan-rekan menghimpun sejumlah hasil penelitian yang dilakukan di berbagai negara seperti Prancis, Jerman, Kanada, Spanyol, Turki, Iran, China, Thailand, hingga Malaysia.