Sabtu 30 Nov 2019 13:24 WIB

Kentang Bisa Jadi Solusi Krisis Pangan Dunia

Kentang ditanam di benua mana saja kecuali antartika.

Rep: Zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani memotret kentang yang baru dipanen menggunakan gawai di perladangan desa Tambi, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (14/10/2019).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Petani memotret kentang yang baru dipanen menggunakan gawai di perladangan desa Tambi, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (14/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman kentang di disebut-sebut bisa mencegah krisis pangan dunia. Ilmuwan sedang mencari cara menanam panganan yang tahan iklim dengan melihat 'museum kentang' di Peru.

Para peneliti beranggapan bahwa tujuan dibentuknya Potato Park ini sebagai sinyalir bahwa kentang bisa menjadi makanan pokok yang dimakan jutaan orang setiap harinya. Para peneliti juga sedang mencari cara dan metodologi untuk mengidentifikasi genetik umbi agar daya hidupnya semakin kuat.

Potato Park memiliki bentangan wilayah sekitar 90 Km persegi. Potato Park yang berlokasi di Cusco, lembah suci Inca, berada di ketinggian 4.900 Mdpl.

"Di sana, mereka memelihara salah satu keanekaragaman kentang asli tertinggi di dunia, dalam proses evolusi yang konstan,” kata Alejandro Argumedo, pendiri Asociación Andes, seperti dilansir The Guardian, Sabtu (30/11).

Menurut dia, dengan menanam kentang di ketinggian dan kombinasi berbeda, kentang tersebut dapat menghasilkan genetik baru. Hal tersebut dinilai penting untuk merespon perubahan iklim. 

Selain itu, di Peru, sejak 7 ribu tahun yang lalu memang telah melakukan domestikasi kentang oleh nenek moyang para petani. Arkeolog menyebut, lokasi itu ditanam di tepi danau Titicaca, antara Peru dan Bolivia modern saat ini. Ilmuwan menyebut kentang saat ini ditanam di setiap benua, kecuali Antartika.

Diketahui bahwa cara petani terdahulu dinilai bermanfaat untuk diaplikasikan pada tanaman saat ini. Hal ini  mengingat sering terjadinya kekeringan, banjir dan salju

Oleh sebab itu, para peneliti mengatakan bahwa saat ini kentang menjadi tulang punggung bagi pemanasan global. Para peneliti kini juga sedang melakukan tes untuk melihat seberapa tahan varietas asli itu terhadap salju, hujan es dan sinar matahari yang intens dan juga terhadap bonggol kentang jenis Andes.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement