Rabu 04 Dec 2019 03:07 WIB

Batan: Keamanan Baterai Nuklir Perlu Dipastikan

Baterai nuklir biasanya harus diaplikasikan ke barang yang spesifik.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Batan
Batan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti madya dari Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM) Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Sudaryanto mengatakan baterai nuklir harus dipastikan keamanannya. Di dalam penggunaannya, baterai nuklir biasanya harus diaplikasikan ke barang yang spesifik.

Sudaryanto menjelaskan baterai nuklir memiliki kelebihan yakni penggunannya lebih awet (long life). Walaupun demikian, baterai nuklir memiliki kekuatan yang kecil dibandingkan baterai yang lainnya.

"Aplikasinya sangat spesifik, mungkin bisa untuk seperti pesawat ruang angkasa, lampu mercusuar yang jauh dari manusia. Adapun untuk kehidupan sehar-hari seperti mobil listrik faktor keselamatan menjadi penting. Peraturan/perizinan untuk itu pun setahu kami belum ada," kata dia, saat dihubungi Republika, Selasa (3/11).

Menurut dia, pihaknya perlu klarifikasi tentang beberapa hal terkait baterai nuklir tersebut. Khususnya terkait kelayakan aplikasi baterai nuklir sebagai sumber energi dan asal-usul sumber radioaktif yang dikatakan bisa diperoleh dari limbah PLTN (PLTT).