Ahad 22 Dec 2019 10:13 WIB

Empat Cara Mengamati Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 Mendatang

Gerhana matahari cincin (GMC) akan melintasi wilayah Indonesia pada 26 Desember 2019

Rep: Prasetyo Agung (cek n ricek)/ Red: Prasetyo Agung (cek n ricek)
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Gerhana matahari cincin (GMC) akan melintasi wilayah Indonesia pada tanggal 26 Desember 2019 dan dapat disaksikan lewat beberapa wilayah seperti Kabupaten Siak dan Riau. Dilansir dari laman gerhanaindonesia.id, poin terpenting untuk mengamati gerhana matahari cincin adalah dengan tidak melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang dan secara langsung.

Menurut mereka, intensitas cahaya matahari yang sangat kuat dapat merusak mata dan menyebabkan kebutaan. Berikut beberapa cara atau peralatan yang dapat digunakan untuk mengamati GMC dengan aman:

Baca Juga

Gunakan Kamera Pinhole (kamera lubang jarum)

Sumber: timeanddate.com

Kamera lubang jarum atau pinhole dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang sederhana. Terdapat banyak tutorial dari internet untuk membuat kamera lubang jarum dengan berbagai variasi bentuk. 

Gunakan Kacamata Matahari

Foto: Istimewa

Kacamata Matahari bukanlah kacamata hitam biasa, melainkan kacamata dengan lensa khusus yang dirancang untuk menghalangi sebagian besar cahaya Matahari.

Baca Juga: Planetarium Siapkan 5.800 Kacamata untuk Melihat Gerhana Matahari Parsial

Gunakan Binokular atau teleskop

Foto: Istimewa

Konsep dan prinsip penggunaan binokular sebenarnya sama dengan kamera lubang jarum. Perbedaannya adalah, citra Matahari diproyeksikan melalui lensa pembesar, bukan “lubang jarum”.

Penggunaan binokular atau teleskop akan dapat menghasilkan proyeksi gerhana yang lebih besar dan tajam dibanding kamera lubang jarum. Binokular dapat dipasangkan ke tripod agar dapat berdiri dengan stabil, lalu diarahkan ke Matahari.

Perlu diingat, jangan pernah melihat melalui eyepiece secara langsung, kecuali terpasang filter khusus Matahari di depan cermin atau lensa objektif

Gunakan Kamera DSLR

Foto: Istimewa

Saat pengamatan, jangan langsung arahkan lensa kamera ke Matahari, karena dapat merusak sensor kamera. Gunakanlah filter khusus Matahari untuk mengurangi intensitas cahaya yang diterima kamera. 

Untuk mendapatkan citra Matahari yang berukuran besar, gunakan lensa telephoto dengan panjang fokus 500-2.000 mm. Lensa standar 200 mm hanya akan menghasilkan citra Matahari yang berukuran kecil.

Sementara itu, untuk pengaturan awal, dapat menggunakan ISO 100, F/8,0 dan shutter speed 1/1.000. namun tentunya pengaturan ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan atau kondisi nantinya; intinya, gunakanlah ISO rendah dan shutter speed yang tinggi. Untuk fokus, lebih baik atur secara manual, dan agar kamera stabil, gunakanlah tripod.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 

Editor: ThomasRizal

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement