Senin 28 Feb 2022 13:55 WIB

Efektivitas Vaksin Covid-19 Turun Usai 6 Bulan, Perlindungan Terbaik Ditawarkan Moderna

Studi menunjukkan efektivitas vaksin Covid-19 menurun setelah enam bulan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Moderna. Studi perbandingan efektivitas vaksin Covid-19 menunjukkan menemukan bahwa vaksin Moderna menawarkan perlindungan keseluruhan terbaik dari waktu ke waktu.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Vaksin Covid-19 Moderna. Studi perbandingan efektivitas vaksin Covid-19 menunjukkan menemukan bahwa vaksin Moderna menawarkan perlindungan keseluruhan terbaik dari waktu ke waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru yang digagas oleh tim dokter dan ilmuwan di Providence Research Network melacak efektivitas vaksin Covid-19. Utamanya, dalam mencegah infeksi parah yang mengakibatkan rawat inap.

Temuan studi telah dirilis di The Lancet Respiratory Medicine. Penelitian menunjukkan penurunan efektivitas perlindungan vaksin secara substansial setelah enam bulan, jika tidak dilakukan suntikan booster.

Baca Juga

Riset memeriksa data dari hampir 50 ribu pasien yang dirawat di rumah sakit antara April hingga November 2021. Berdasarkan studi, vaksin 94 persen efektif mencegah rawat inap 50-100 hari setelah pasien menerima suntikan.

Efektivitas itu turun menjadi 80,4 persen 200-250 hari kemudian, dengan penurunan yang lebih cepat lagi setelah 250 hari. Studi juga mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan penurunan efektivitas vaksin.

Faktor risiko utama untuk infeksi terobosan (breakthrough infection) yang parah termasuk usia lanjut (umur di atas 80 tahun) serta penyakit penyerta, seperti kanker, transplantasi, penyakit ginjal kronis, hipertensi, atau gagal jantung. Beberapa faktor lain yakni jumlah waktu yang telah berlalu sejak divaksinasi dan jenama vaksin yang didapat.

Studi juga menemukan bahwa vaksin Moderna menawarkan perlindungan keseluruhan terbaik dari waktu ke waktu. Vaksin Pfizer-BioNTech menawarkan perlindungan awal yang setara dengan Moderna, tetapi kemudian menurun lebih cepat.

Penerima vaksin Janssen (Johnson & Johnson) memiliki peluang lebih tinggi mengalami infeksi terobosan parah dibandingkan Moderna. Kepala petugas klinis Providence, Amy Compton-Phillips, menyampaikan bahwa data tersebut membantu tim peneliti memahami perbedaan mendasar.

Khususnya, perbedaan antara memudarnya perlindungan berdasarkan jenis vaksin dan mengidentifikasi faktor risiko utama untuk infeksi terobosan parah. Hasilnya bisa digunakan untuk membantu menginformasikan penargetan program penguat vaksin potensial.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْكُفْرِ مِنَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِاَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوْبُهُمْ ۛ وَمِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا ۛ سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ سَمّٰعُوْنَ لِقَوْمٍ اٰخَرِيْنَۙ لَمْ يَأْتُوْكَ ۗ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ مِنْۢ بَعْدِ مَوَاضِعِهٖۚ يَقُوْلُوْنَ اِنْ اُوْتِيْتُمْ هٰذَا فَخُذُوْهُ وَاِنْ لَّمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوْا ۗوَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ فِتْنَتَهٗ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَمْ يُرِدِ اللّٰهُ اَنْ يُّطَهِّرَ قُلُوْبَهُمْ ۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ ۖوَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Wahai Rasul (Muhammad)! Janganlah engkau disedihkan karena mereka berlomba-lomba dalam kekafirannya. Yaitu orang-orang (munafik) yang mengatakan dengan mulut mereka, “Kami telah beriman,” padahal hati mereka belum beriman; dan juga orang-orang Yahudi yang sangat suka mendengar (berita-berita) bohong dan sangat suka mendengar (perkataan-perkataan) orang lain yang belum pernah datang kepadamu. Mereka mengubah kata-kata (Taurat) dari makna yang sebenarnya. Mereka mengatakan, “Jika ini yang diberikan kepadamu (yang sudah diubah) terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.” Barangsiapa dikehendaki Allah untuk dibiarkan sesat, sedikit pun engkau tidak akan mampu menolak sesuatu pun dari Allah (untuk menolongnya). Mereka itu adalah orang-orang yang sudah tidak dikehendaki Allah untuk menyucikan hati mereka. Di dunia mereka mendapat kehinaan dan di akhirat akan mendapat azab yang besar.

(QS. Al-Ma'idah ayat 41)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement