REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIK.CO.ID, JAKARTA--Tak sedikit musisi yang menjadikan Matahari, pusat tata surya, sebagai inspirasi ketika menciptakan sebuah lagu. Tapi tahukah anda, Matahari memiliki musiknya sendiri. Peneliti University of Sheffield berhasil merekam suara yang dihasilkan Matahari pada lapisan magnet di atmosfer terluarnya.
Peneliti menemukan putaran magnetik demikian besar dikenal dengan putaran koronal. Putaran itu bergetar seperti bunyi senar pada instrumen musik. Dengan menggunakan jepretan satelit yang bisa menjangkau jarak 60 ribu mil, peneliti kemudian menangkap 'suara berisik'. Anehnya, 'suara berisik' itu bisa ditangkap pendengaran manusia.
Professor Robertus von Fáy-Siebenbürgen, Kepala Riset Matahari, Sheffield University, mengatakan temuan riset sangat menakjubkan dan sangat menarik untuk didengarkan. Apalagi suara tersebut berasal dari sumber kehidupan alam raya. "suara ini semacam musik yang memiliki harmonisasi nada," kata dia seperti dikutip Telegraph, (20/6).
Von Fáy-Siebenbürgen juga mengatakan temuan yang mengejutkan itu setidaknya membuktikan kepada peneliti bahwa ada cara lain guna mempelajari matahari melalui lapisan terluarnya. "Musik matahari juga mengantarkan peneliti untuk memprediksi badai api matahari terjadi," kata dia.
Ia juga menjelaskan putaran koronal bergetar dari sisi ke sisi karena mereka "dipetik" oleh gelombang ledakan di permukaan matahari. Peneliti juga menemukan koronal bergetar mundur dan maju dengan cara meniru gelombang akustik dalam instrumen angin.
"Korona berosilasi seperti dawai pada gitar atau udara dalam instrumen angin. Seiring waktu temuan ini memberitahu kita tentang hal-hal baru tentang fisika di atmosfer matahari," ungkapnya.
Lapisan korona adalah lokasi di mana badai api matahari terjadi. Badai api ini yang diperkirakan peneliti dapat mempengaruhi kehidupan di Planet Bumi.
Peneliti berkeyakinan abadai api ini bakal merusak setiap alat-alat eletronik termasuk satelit yang berada di luar atmosfir bumi. Pekan lalu, Lembaga Antariksa Amerika, NASA telah memperingatkan bahwa aktivitas matahari mengalami peningkatan secara signifikan hingga 2013.
Riset rofesor Fay-Siebenbürgen merupakan bagian dari proyek baru Sheffield University, yang disebut Proyek Sunshine. Proyek ini bertujuan untuk menemukan cara-cara baru memanfaatkan dan memahami kekuatan matahari.