REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Para ilmuwan Amerika Serikat (AS) telah menciptakan nyamuk yang gen-nya sudah diubah sehingga tidak dapat menginfeksi manusia dengan malaria.
Para ilmuwan dari Universitas Arizona itu memasukkan satu gen yang mempengaruhi perut serangga tersebut, sehingga parasit malaria tidak dapat bertahan hidup di dalamnya.
Penelitian tersebut dimuat dalam jurnal Public Library of Science Pathogens, Sabtu (17/7).
Para peneliti berharap nantinya bisa memperkenalkan nyamuk yang gennya telah diubah itu ke tengah-tengah kawanan nyamuk liar dengan harapan akan melenyapkan nyamuk yang membawa penyakit malaria.
Sekitar 250 juta orang di seluruh dunia terinfeksi malaria setiap tahun.