Jumat 27 Aug 2010 07:34 WIB

Astronom Amatir Abadikan Hantaman Benda Asing Terhadap Jupiter

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf
Permukaan Planet Jupiter
Foto: dailymail
Permukaan Planet Jupiter

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Salah seorang pengamat astronomi amatir asal Jepang berhasil menangkap momen peristiwa tabrakan yang terjadi antara sebuah benda asing dengan planet Jupiter. Tabrakan itu terjadi setelah 3 bulan lamanya, meteor itu menuju planet terbesar di Galaksi Bimasakti tersebut.

Momen itu diambil Masayuki Tashikawa ketika berada di Kumamoto City, Selatan Pulau Kyushu, Jepang, Jum'at lalu. Tashikawa kala itu tengah mengamati langit Sabtu pagi waktu Jepang atau sekitar pukul 6.22 GMT. "Awalnya, saya mencatat adanya gangguan sinyal, tetapi saya sangat terkejut ketika terdapat gambar bercahaya dalam video," ungkapnya seperti dikutip dailymail, Kamis (26/8).

Rekaman itu akhirnya dipublikasi oleh Tashikawa melalui Youtube. Video itu berdurasi 4 menit di mana gambar kilatan cahaya hanya berlangsung 3 detik. Kilatan cahaya itu juga terekam oleh astronom, Anthony Wesley dan Christopher Go, Juni lalu. Awalnya, kedua astronom itu mengira kilatan cahaya bukan disebabkan tabrakan asteroid ataupun komet melainkan meteor.

Glenn Orton, peneliti dari NASA's Jet Propulsion Laboratory mengatakan fenomena itu seharusnya bisa disaksikan bersama dengan jaringan teleskop di seluruh dunia pada 24 Juli lalu. Sekitar 19 Juli tahun lalu, astronom memperkirakan dampak tabrakan dapat menghancurkan wilayah seukuran Samudera Pasifik.

Sebelumnya, para astronom telah mengamati obyek dengan memanfaatkan teleskop Hubble guna membandingkan bekas tabrakan yang terjadi tahun 1994. Saat itu, para astronom percaya Planet Jupiter baru saja dihantam benda angkasa berukur 1.600 ft. Hingga kini, masih terjadi perdebatan di antara Astronom terkait identifikasi benda asing yang menabrak Planet Jupiter.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement