Selasa 07 Sep 2010 05:56 WIB

Pesawat Berbahan Bakar Serbuk Gergaji, Jerami, dan Batang Jagung

Red: Krisman Purwoko
Pesawat Terbang
Foto: RNW
Pesawat Terbang

REPUBLIKA.CO.ID,Berani atau tidak, itu masa depan perindustrian mesin-mesin bermotor. Para peneliti dari Universitas Twente, Belanda, menemukan cara baru mengembangkan bahan bakar nabati dalam skala besar, tapi tidak mengorbankan persediaan pangan. Minyak tersebut didapat dari sampah hutan dan pertanian, kemudian diolah kilang penyulingan yang sudah ada saat ini, menjadi bahan bakar bagi mobil dan pesawat terbang.

Di beberapa negara agrikultur seperti Brasil, dan juga Indonesia, para petani memanfaatkan tebu sebagai biodiesel. Ini baik untuk lingkungan hidup dan jadi alternatif manis bagi bahan bakar fosil yang kian mahal.

Hanya saja pemanfaatan berdampak negatif. Produksi melahap sumber-sumber persediaan pangan, dan tak jarang pula mengorbankan hutan tropis.

Namun, ini hebatnya, penemuan Universitas Twente, konon tak punya akibat buruk itu. Mereka cuma pakai ampas. "Kami menggunakan sisa-sisa tumbuhan. Seperti jerami, atau bisa juga serbuk gergaji dan batang jagung. Jadi nggak langsung mengganggu rantai pangan," ujar Sascha Kersten.