Selasa 05 Apr 2011 06:21 WIB

Rusia dan AS Sepakat Kerja Sama Pesawat Ruang Angkasa Bertenaga Nuklir

Curiosity, sebuah mega rover yang sedang dikembangkan NASA. Curiosity akan diluncurkan ke Mars pada tahun ini.
Foto: AP
Curiosity, sebuah mega rover yang sedang dikembangkan NASA. Curiosity akan diluncurkan ke Mars pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) dan Badan Antariksa dan Aeronautika Amerika (NASA) sepakat bekerja sama dalam pengembangan mesin bertenaga nuklir untuk pesawat ruang angkasa, menurut laporan beberapa media, Senin. Kepala Roscosmos, Anatoly Perminov, seperti dikutip Xinhua di pusat antariksa Kazakh Baikonur, mengatakan Rusia telah melakukan inisiasi untuk membangun mesin bertenaga nulir bersama dengan NASA hingga 2019 dan menggunakan mesin tersebut untuk penerbangan ke planet Mars.

Mesin tersebut akan membuat penerbangan ke Mars ditempuh dengan waktu 20 kali lebih cepat, kata Perminov, seraya menambahkan pertemuannya dengan Kepala NASA, Charles Bolden, dijadwalkan pada 15 April mendatang. Sementara itu Perminov membenarkan peluncuran sebuah pesawat tanpa awak untuk mendarat di salah satu satelit planet Mars yang dijadwalkan pada Oktober tahun ini.

Pesawat ruang angkasa Phobos-Grunt akan dikirimkan ke permukaan Phobos, dengan membawa satelit mikro buatan China, YH-1, yang akan menjadi penjelajahan pertama negara itu ke planet Mars. Perminov juga mengatakan Rusia mungkin akan memulai kembali program pariwisata luar angkasa mereka dalam dua tahun, dengan harga tiket yang ditetapkan berada di kisaran 50 juta dolar AS.

Ia menambahkan Rusia berencana untuk meningkatkan pesawat ruang angkasa Soyuz mereka yang akan diluncurkan mulai tahun 2013 dan mengikutsertakan kosmonot Ukraina serta Kazakhstan sebagai awaknya. Perminov juga mengungkapkan rencana Rusia untuk membangun tempat peluncuran tambahan di pusat ruang angkasa Baikonur di Kazakhstan pada akhir 2011.

Hari ini (5/4), pesawat ruang angkasa Rusia, Soyuz TMA-21, yang membawa tiga astronot akan diluncurkan dari pusat ruang angkasa Baikonur.

sumber : antara/xinhua
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement