REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Misteri bagaimana pinguin tetap hangat ketika mereka bergerombol terungkap oleh tim ilmuwan internasional. Pinguin Emperor dapat bertahan di tengah cuaca dingin Antartik yang menusuk tulang dengan membentuk kerumunan yang padat.
Namun, kalangan ilmuwan ingin tahu bagaimana pinguin yang berada di pinggir kelompok sama-sama hangatnya dengan yang di tengah.
Rekaman video menunjukkan burung ini bergerak hampir membuat gelombang yang tidak kasat mata dalam kelompoknya yang setiap kali berubah strukturnya. Studi ini telah dipublikasin di situs sains Plos One.
Tetap hangat
Gambar penelitian direkam ketika musim dingin di Dronning Maud Land di Antartika tempat suhu berada di bawah -45C dan angin mencapai 180km per jam. Selama periode ini, pinguin Emperor jantan berkumpul berdekatan tidak hanya untuk membuat hangat. Tetapi, mereka juga mengerami telurnya.
Sebelumnya peneliti mengira kelompok ini berdempet begitu ketat sehingga mustahil untuk bergerak sehingga penguin yang di pinggir akan tetap di sana. Penulis utama Daniel Zitterbart, ahli fisika dari Universitas Erlangen-Nuremberg di Jerman, mengatakan bahwa pinguin harus bergerombol kalau tidak ingin kehilangan energi.
"Jika kerumunan ini terlalu longgar, pinguin akan membeku. Namun jika terlalu ketat, mereka tak bisa bergerak sama sekali. Kemanapun pergi akan ada penguin di situ," lanjutnya.
Gerak berkelompok
Namun, kamera yang merekam koloni penguin setiap 1,3 detik selama beberapa jam mengungkapkan bahwa kerumunan itu tidaklah terdiam.
Dr Zitterbart menjelaskan,"Koloni akan tetap tinggal bersama, namun setiap 30-60 detik satu pinguin atau sekelompok pinguin akan mulai bergerak sedikit demi sedikit. Pinguin Emperor mengkoordinasikan gerak gelombang ini agar tetap membentuk kelompok."
Gerakan terkoordinasi ini tidak begitu terlihat secara kasat mata. Namun, dalam jangka lebih lama akan terlihat pengaruhnya ke dalam struktur koloni pinguin.
Dengan mendorong kelompok pinguin ini maju, kelompok pinguin lebih kecil akan bergabung dengan grup besar sehingga terjadi penyesuaian posisi penguin. Ini berarti dalam waktu beberapa jam pinguin akan menggunakan gelombang ini untuk melakukan perjalanan dalam koloni dan berbagi kehangatan.
Itulah Mexican Wave (Gelombang Meksiko). Sebuah istilah dari gelombang gerakan suporter ketika pertama kali dipopulerkan pada pertandingan sepakbola Piala Dunia 1986 di Meksiko.