REPUBLIKA.CO.ID, Purbalingga, Jawa Tengah ternyata memiliki peninggalan budaya yang beragam. Peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Prof Dr Hary Truman Simanjuntak, memastikan bahwa sekitar 3500 tahun yang lalu atau pada abad 1490 SM, Purbalingga sudah menjadi sentra industri zaman purba.
Hal ini dikuatkan dengan banyaknya penemuan gelang, beliung, dan tembikar yang terbuat dari batu. "Purbalingga terutama di daerah Limbasari, Tipar Ponjen, dan Onje, diperkirakan pernah menjadi sentra industri purba yang cukup maju. Saya yakin masih banyak sekali yang tersembunyi di Purbalingga," katanya, kemarin.
Namun demikian dia mengakui, sejauh ini belum ditemukan adanya fosil manusia purba di Purbalingga. Kesimpulan sementara yang dianut para peneliti, lapisan sedimen tanah di Purbalingga terlalu asam, sehingga menghancurkan segala fosil organik, baik itu manusia maupun hewan.
Menurut Truman, Purbalingga sebenarnya telah menjadi pusat penelitian para arkeolog dunia sejak tahun 1110 Masehi. Pada masa sekarang, temuan-temuan benda prasejarah dan sejarah di Purbalingga terkendala minimnya tenaga arkeolog.