REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menyatakan telah membangun komunikasi dengan banyak peneliti asal Indonesia yang berada di luar negeri dan telah menyatakan kesiapannya untuk ditarik kembali ke kampung halaman guna membangun daerahnya di Indonesia.  "Tahun lalu saya coba undang mereka yang berada di luar negeri, ternyata ratusan yang datang, saya sangat senang berdiskusi dengan mereka dan menjaga komunikasi, sementara itu kita bisa lakukan dulu," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (5/7).

Menurutnya, beberapa peneliti asal Indonesia ketika dirinya berkomunikasi secara dominan mereka sangat ingin membantu dalam pengembangan riset dan teknologi untuk kemajuan Indonesia lebih baik ke depan. "Kalau saya langsung menarik mereka ke Indonesia dimana tempat mereka bekerja, bermain dan meneliti. Namun, dari pertemuan itu mereka siap membantu dan meminta segera ditarik ke Indonesia nantinya kalau ada tempat," ucapnya.

Pria pernah menjabat Menteri Negara Lingkungan Hidup ini mengaku bangga karena sejumlah peneliti yang bekerja di luar negeri menduduki jabatan strategis dan terhormat di negara mereka bekerja saat ini. "Saya bangga karena mereka menduduki jabatan terhomat. Dari ratusan peneliti yang diundang, baru lima orang ditarik dan siap bekerja di Indonesia dan bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ucapnya.

Dari lima orang peneliti yang ditarik, lanjutnya, adalah ahli dalam bidang otomotif untuk pengembangan mobil tenaga listrik dan telah berpengalaman bekerja di Amerika, Jepang dan beberapa negara lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika