REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kekhawatiran menemukan solusi bagi petani tembakau selain untuk industri rokok nampaknya bakal terjawab. Sebuah disertasi doktoral oleh Harwanto di Fakultas Pertanian UGM menyimpulkan, ekstrak tembakau bisa menjadi insektisida
Ulat bawang merah (spodoptera exigua) yang meresahkan petani biasanya dikendalikan lewat insektisida kimia justru membuat hama menjadi kebal. Dengan judul disertasi "Bioaktivitas Ekstrak Limbah Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L.) sebagai Insektisida Nabati Untuk Ulat Bawang Merah", Harwanto menyimpulkan ada alternatif nabati untuk mengendalikan hama
"Kandungan nikotin yang tinggi dalam ekstrak tembakau bisa digunakan untuk mengendalikan spodoptera exigua," paparnya.
Penelitian dilakukan Harwanto di Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur.
Dari hasil penelitian yang dilakukan tersebut terungkap bahwa profil kromatografi limbah daun tembakau Madura yang diekstrak dengan pelarut aquades berbeda dengan pelarut lain karena senyawa bioaktif yang terlarut adalah 100persen nikotin (C10H14N2)
“Ekstrak limbah daun tembakau Madura berpengaruh terhadap mortalitas dan perkembangan S.exigua dan tidak berpengaruh terhadap variabel reproduksi,” terang peneliti pada BPTP Jawa Timur itu.