REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Pelaksana Autodesk Wilayah Asia Tenggara, V. R. Srivatsan mengklaim peranti lunaknya yang bernama Autodesk Infrastructure Modeler bisa menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta.
"Memang tidak secara langsung jadi solusi, tapi setidaknya bisa memprediksi dampak sebuah gedung baru terhadap kondisi lalu lintas sekitar," kata Srivatsan.
Menurut dia, aplikasi tersebut bisa menjadi sebuah alat perencanaan tata kota yang baik. Terutama karena bisa memperagakan kondisi masa depan secara tiga dimensi, meski sebuah gedung belum benar-benar dibuat.
"Seperti berapa banyak mobil yang akan keluar pada jam sibuk dari dalam gedung, dan apakah akan menghambat lalu lintas, semua itu bisa disimulasikan," kata Srivatsan.
Selain kondisi kemacetan lalu lintas, dampak lain seperti ancaman banjir dan kekeringan air tanah juga bisa diprediksi lewat peranti lunak itu. Srivatsan mengharapkan Autodesk Infrastructure Modeler bisa menjadi solusi berbagai masalah di Jakarta khususnya yang terkait pembangunan gedung.