REPUBLIKA.CO.ID,PADALARANG--Kementrian Riset dan Teknologi bekerja sama dengan Pusat Peragaan Iptek menyelenggarakan Kompetisi Roket Air Nasional yang bertempat di Bale Pare, Padalarangt. Kegiatan ini diikuti oleh 112 siswa yang berasal dari 16 kota yang berbeda di seluruh Indonesia.
Menurut Kepala Puspa Iptek, Joko Santoso mengatakan peserta yang mengikuti kompetisi ini dijadikan sebagai tahap seleksi untuk kompetisi roket air internasional Desember mendatang di Kualalumpur, Malaysia. “Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari hari ini 6-7 Oktober besok,” jelasnya pada Republika Sabtu (6/10).
Joko mengatakan peserta akan dipilih sebanyak enam siswa sebagai perwakilan dari Indonesia. “Kuota setiap negara yang ditetapka hanya enam orang dengan kriteria usia 13 hingga 16 tahun,” jelasnya.
Ajang kompetisi ini di Indonesia dikenal untuk siswa SMP. Padahal sebenarnya dunia internasional membagi tingkatan berdasarkan usia,” paparnya.
Pihak penyelenggara membatasi kuota dalam kompetisi nasional ini sebanyak 10 orang tiap daerah. “Daerah terbanyak yang mengirimkan perwakilannya berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan memenuhi kuota maksimal,” ujarnya.
Joko pun menyatakan peserta tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Begitu juga dengan perwakilan daerahnya. “Kali ini Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera Selatan turut ikut dalam ajang ini,” paparnya.