Selasa 29 Jan 2013 16:13 WIB

Aktivitas Dalam Ruangan Sebabkan Mata Minus

Rep: Satya Festiani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mata. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Mata. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pemain baseball dari Amerika, Roger Hornsby, terkenal sebagai seseorang yang tak pernah bersosialisasi. Ia bahkan tidak mau diajak pergi ke bioskop. Ia kerap kali berkata bahwa menonton bioskop membuatnya sulit memukul bola baseball.

Ternyata perkataannya itu benar dan telah dibuktikan oleh beberapa ilmuwan. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa terlalu lama beraktivitas dalam ruangan dapat menyebabkan mata menjadi minus atau miopi.

Berdasarkan hasil survey, penderita miopi meningkat di Amerika Utara dan Eropa. Bahkan, studi terbaru di Seoul dan Shanghai menemukan 95 persen kaum remaja menderita miopi.

Pada awalnya, penelitian menemukan kaitan antara miopi dan waktu yang dihabiskan di luar ruangan. Mereka menyimpulkan bahwa anak kecil yang banyak menghabiskan aktivitas di luar ruangan kecil kemungkinan akan menderita miopi.

"Namun, seberapa jauh aktivitas luar ruangan dapat mencegah miopi belum dapat dipastikan," ujar ahli mata dari Hong Kong Polytechic University, Jeremy Guggenheim, seperti yang dikutip dari sciencenews.org.

Beberapa ilmuwan menyimpulkan bahwa melihat sesuatu yang terletak jauh menggunakan cahaya natural membuat mata menjadi relaks.

Ahli mata dari University College of Optometry di Ohio, Donald Mutti, pada 2007 melakukan penelitian terhadap 514 anak kelas 3 SD yang tidak menderita miopi. Lima tahun kemudian, seperlima dari anak-anak tersebut menderita miopi.

Ia menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan tidak menderita miopi. Sayangnya, hingga saat ini para ilmuwan belum menemukan alasannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement