Kamis 28 Feb 2013 19:55 WIB

Periset Jepang Akan Teliti Petir di Bogor

Petir, ilustrasi
Foto: indiequill.wordpress.com
Petir, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Tim Peneliti Iklim Benua Maritim Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC), Suichi Mori, akan melakukan penelitian tentang petir dan cuaca di Bogor tahun 2014.

"Di Jepang, data cuaca dari badan meteorologi dan geofisika digabungkan dengan data-data mengenai petir untuk mendapatkan perkiraan cuaca yang akurat," kata Suichi Mori di Jakarta, Kamis (28/2).

Menurut dia, Bogor masuk dalam daftar wilayah dengan potensi petir terbesar di dunia dan sudah dicatat dalam buku rekor dunia versi Guinness.

Selain untuk memprakirakan cuaca, ia menjelaskan, data-data hasil penelitian tentang petir digunakan untuk pemetaan petir yang selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk mengurangi dampak petir terhadap instalasi-instalasi listrik.

"Dengan pemetaan petir, kita bisa tahu gardu-gardu listrik mana saja yang perlu dimatikan saat terjadi badai petir. Dengan begitu, risiko gardu listrik tersambar petir bisa diminimalkan," tuturnya.

Ia mengatakan, peta data petir sangat bermanfaat untuk wilayah seperti Jakarta dan sekitarnya yang memiliki banyak  kawasan industri.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan JAMSTEC mengadakan lokakarya tentang penerapan teknologi radar cuaca di Jakarta pada Kamis dan Jumat.

"Selama ini kita sudah menggunakan teknologi radar cuaca. Namun, Jepang selangkah lebih maju karena memiliki permodelan yang bisa memperkirakan cuaca jauh sebelumnya," kata Manajer Proyek SATREPS-MCCOE, Fadli Syamsudin.

Science and Technology Research Partnership for Sustainable Devolopment-Maritime Continent Center of Excellence (SATREPS-MCCOE) adalah salah satu proyek penelitian bersama BPPT-JAMSTEC mengenai variasi atmosfer menggunakan jaringan observasi radar di sepanjang ekuator benua maritim Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement