REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Robot penjelajah milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pulih dari gangguan komputer, yang menyebabkannya tidak bekerja sepekan dan kini kembali menganalisis contoh bebatuan di planet Mars, kata ilmuwan pada Senin (25/3).
Curiosity secara otomatis menghentikan pekerjaannya pada 17 Maret ketika mendeteksi ada masalah dengan arsip data komputer. Gangguan itu terjadi saat robot penjelajah Mars sedang dalam pemulihan atas gangguan lain yang tidak terkait dengan masalah komputer.
Kekosongan kerja yang tidak terencana itu berakhir pada akhir pekan, kata wakil kepala proyek NASA, Jim Erickson. "Ini proses pemulihan yang lambat, tetapi kami didukung dengan ilmu," kata Erickson.
Sebelum mengalami gangguan komputer, robot Curiosity itu mengirim laporan ke bumi hasil analisis bebatuan di kepundan Gale, tempat pendaratan, yang disebut mengandung bahan kimia, yang diperlukan untuk kehidupan kuman. Ini merupakan temuan utama atas misi penjelajahan yang direncanakan selama dua tahun.
Para ilmuwan sangat antusias menanti informasi tambahan dari contoh bebatuan yang dibor dari lempengan batuan dasar di kawasan teluk Yellowknife.